Senin, 30 Desember 2013

Draft Karangan Ilmiah

Perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini membuat pelaku usaha untuk memutar otak agar tidak jauh tertinggal dengan pesaing bisnis lainnya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan jaringan internet. Pelaku bisnis sekarang ini sudah tidak dapat lagi bergantung pada cara berjualan konvensional, merubah cara berjualan mereka atau lama kelamaan akan kalah saing dengan pelaku bisnis yang menggunakan teknologi. Maka dari itu, E-Commerce berperan penting dalam membantu pelaku bisnis untuk mengembangkan usaha mereka. Pelaku bisnis dapat memasarkan produknya secara luas melalui internet, dan tanpa terkendala oleh batasan geografis. E-Commerce juga sangat membantu dalam peminimalan biaya usaha, seperti sewa gedung. Dengan sistem secara online kita cukup mengandalkan bantuan internet. Aplikasi ini menggunakan Bahasa pemrograman PHP dalam pembuatan web dan MySQL sebagai database untuk menyimpan data dari para konsumen. Pembuatan aplikasi mencakup perancangan aplikasi, mengumpulkan data dan informasi terkait pembuatan aplikasi, merancang desain tampilan system dan terakhir uji coba aplikasi agar dalam penggunaan tidak terjadi kesalahan. Aplikasi ini di harapkan dapat membantu para pelaku usaha dalam melakukan kegiatan bisnisnya.

Jumat, 27 Desember 2013

Rabu, 04 Desember 2013

Bab Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Persaingan bisnis pada masa sekarang ini sangatlah ketat, kita harus pintar-pintar memutar otak untuk mendapatkan keuntungan lebih. Jika sampai saat ini kita masih berbisnis dengan cara konvensional saja, tentu kita akan tertinggal oleh jutaan pesaing di luar sana. Saat ini kita sudah bisa menggunakan teknologi untuk menunjang kegiatan bisnis kita, yaitu dengan memanfaatkan penggunaan internet. Dalam dunia bisnis kegiatan ini sering disebut dengan E-Commerce. Melalui E-Commerce kita dapat menjangkau pasar lebih luas, dapat menekan harga harga seminimal mungkin karena tidak perlu mengeluarkan biaya sewa, dan penghematan waktu.
Oleh karena itu, E-Commerce dibuat untuk membantu kegiatan bisnis agar dapat berjalan dengan optimal.

1.2  Ruang Lingkup

Untuk penulisan ilmiah ini, pembatasan masalah pada pembuatan website toko online yang terdapat ketersediaan produk dan detail produk. pembeli diharuskan untuk log in terlebih dahulu jika ingin melakukan transaksi pembelian.

1.3  Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan E-Commerce adalah untuk membantu pelaku bisnis dalam melakukan promosi, pemesanan dan pembelian barang.

1.4  Metode Penelitian

1.    Pembuatan Logika Pemrograman
Logika program dibuat dengan menggunakan flowchart.
2.    Perancangan Database
Pembuatan tabel untuk memasukkan data yang masuk saat log in.
3.    Pembuatan Rancangan Aplikasi
Rancangan dibuat berdasarkan struktur navigasi.
4.    Pembuatan Naskah Program
Program dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MYSQL sebagai database.
5.    Uji Coba Aplikasi
Proses percobaan aplikasi agar nantinya tidak terdapat kesalahan pada saat penggunaan.

1.5  Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam penulisan ilmiah ini terdiri dari 4 bab. Gambaran umum dari masing-masing bab akan dijelaskan dibawah ini :

BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisi mengenai permasalah yang akan dibahas, diantaranya : latar belakang, ruang lingkup, tujuan penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan Pustaka
Pada bab ini pengertian E-Commerce, pentingnya kegunaan E-Commerce, kelebihan dan keterbatasannya.

BAB III : Analisis dan Pembahasan
Menjelaskan bagaimana tahapan-tahapan pembuatannya dari pembuatan logika, rancangan database dan aplikasi, pembuatan naskah program hingga pada proses upload.

BAB IV : Penutup

Berisi kesimpulan pembuatan E-Commerce, dan tempat untuk memberikan saran yang diperlukan dalam penyempurnaan aplikasi.

Selasa, 03 Desember 2013

Kerangka Tulisan Ilmiah

Judul
"Teknologi dalam Berbisnis (E-Commerce)"
Lembar Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penelitian
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Definisi
2.2 Pentingnya Perusahaan Maupun Pribadi Menggunakan E-Commerce
2.3 Kelebihan Menggunakan E-Commerce
2.4 Keterbatasan E-Commerce
BAB III Analisis dan Pembahasan
3.1 Pembuatan Logika Pemrograman
3.2 Pembuatan Rancangan Database
3.3 Pembuatan Rancangan Aplikasi
3.4 Pembuatan Naskah Program
3.5 Perancangan Input/Output
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Daftar Pustaka

Lampiran

Borobudur

Candi Borobudur adalah salah satu candi Buddha terbesar yang pernah ada, terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini sempat masuk kedalam 7 Keajaiban Dunia sebagai warisan peninggalan dunia. Didirikan sekitar 800 SM oleh Raja Samaratungga yang merupakan seorang raja dari kerajaan Mataram Kuno. Pertama kali keberadaan Candi Borobudur ditemukan oleh Thomas Stanford Rafles pada masa penjajahan.

Menurut seorang sejarawan, Candi Borobudur adalah salah satu tempat untuk berdoa bagi para penganut Buddha. Tidak heran jika sampai saat ini, Candi Borobudur masih digunakan sebagai tempat sembahyang bagi para penganut Buddha dari berbagai negara pada saat hari-hari besar keagamaan, seperti hari raya Waisak.

Tiap lantai pada Candi Borobudur mempunyai tema yang berbeda-beda, karena pada setiap tingkatan tersebut melambangkan tahapan kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan ajaran Buddha Mahayana, bahwa setiap orang yang ingin mencapai kesempurnaan sebagai seorang Buddha harus melalui tiap tahap kehidupan. Pada setiap lantai di Candi Borobudur  terdapat relief-relief yang jika kita baca dengan runtut, maka akan membawa kita untuk mengitari candi searah dengan jarum jam.

Senin, 11 November 2013

Indonesia

Indonesia adalah sebuah negara agraris yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia terdiri dari beribu pulau yang memiliki beragam keindahan alam di karenakan letak Indonesia yang di lalui oleh garis khatulistiwa. Karena itu pula Indonesia termasuk negara tropis yang memiliki 4 musim. Oleh karena itu, tidak heran jika Indonesia di anugerahi kekayaan alam yang berlimpah. Dari perairan yang memiliki beraneka ragam jenis ikan, tanah yang subur untung bercocok tanam, kekayaan minyak bumi dan gas, serta keindahan alamnya yang dapat di manfaatkan untuk segi pariwisata. Sebagai masyarakat Indonesia harusnya kita dapat memanfaatkan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia sebagai bekal untuk menjadikan negara Indonesia sebagai negara terkaya di dunia. Tetapi pada kenyataannya, karena luas wilayah Indonesia yang terlalu luas, banyak sekali faktor yang menyebabkan Indonesia masih berada dalam kategori negara berkembang. Pemerintah Indonesia kurang mampu mengontrol setiap daerah yang ada di Indonesia sehingga beberapa daerah juga masih berada dalam keadaan tertinggal.

Jika kita ingin menjadi negara yang besar, kita harus mampu bekerjasama dan bergotong royong untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik lagi.

EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)

EYD adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta unsur serapan. EYD sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan karya tulis, karena dalam karya tulis memerlukan tata bahasa dan penulisan yang mendetail.

Penggunaan EYD yang benar pada penulisan huruf dan kata
1. Penggunaan Huruf Kapital, biasanya digunakan pada awal sebuah kalimat, Huruf pertama pada nama negara, jabatan.
2. Penulisan Huruf Miring, digunakan pada penulisan nama buku, penegasan kata, atau penulisan bahasa asing, penulisan kata-kata ilmiah.
3. Penulisan Kata Turunan, digunakan pada gabungan kata awalan akhiran dan gabungan kata kombinasi.   

4. Penulisan Gabungan Kata, digunakan pada kata sambungan khusus, penulisan gabungan kata serangkai.

Selasa, 15 Oktober 2013

Tanda Baca

Adalah tanda-tanda yang digunakan dalam penulisan yang baik dalam Bahasa Indonesia. Fungsi dari tanda baca sangat penting, karena dengan menggunakan tanda baca, kita menjadi paham apa yang di maksudkan dalam kalimat tersebut. Jika salah menempatkan tanda baca, akibatnya kita akan salah dalam mengartikan maksud dalam sebuah kalimat.
Di bawah ini terdapat beberapa macam tanda baca yang biasa kita gunakan :

1. Tanda Titik (.)
Tanda ini biasanya digunakan pada akhir dari sebuah kalimat. Biasa di gunakan juga untuk menyingkat suatu kata yang umum dan sering diletakkan sesudah nama gelar atau suatu jabatan.
2. Tanda Koma (,)
Untuk memberikan jeda sebentar pada sebuah kalimat. Dan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat.
3. Tanda Seru (!)
Biasanya digunakan untuk menyatakan bahwa kita bersungguh-sungguh, suatu perintah atau dalam keadaan emosi.
4. Tanda Titik Koma (;)
Memisahkan kalimat yang setara dalam suatu kalimat sebagai pengganti dari kata penghubung.
5. Tanda Titik Dua (:)
Digunakan pada kata atau ungkapan yang memerlukan suatu penjelasan.
6. Tanda Hubung (-)
Berfungsi sebagai penghubung kata dalam pergantian baris, menyambung kata ulang.
7. Tanda Tanya (?)
Biasanya tanda ini diletakkan pada akhir kalimat pertanyaan.
8. Tanda Petik (“ “)
Digunakan untuk mengapit suatu kalimat percakapan, mengapit judul syair atau karangan, dan untuk mengapit istilah yang tidak dikenal.

Kamis, 10 Oktober 2013

Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah macam-macam bahasa atau variasi bahasa disesuaikan dengan tempat pemakaiannya. Adanya berbagai variasi bahasa terjadi karena masyarakat terus berkembang mengikuti zaman.
Untuk memakai bahasa, harus dibedakan sesuai kondisi dan situasi. Dalam keadaan formal, misal dalam lingkungan sekolah atau kantor, kita harus menggunakan bahasa formal. Begitu pun dalam bahasa sehari-hari, jarang sekali kita menemukan orang yang berkomunikasi sehari-hari dengan bahasa formal.

Maka dari itu kita harus bisa menyesuaikan ragam bahasa yang ada sesuai dengan tuntutan yang baik dan benar. 

Senin, 30 September 2013

Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia


Peran Bahasa Indonesia

Kedudukan Bahasa Indonesia dalam komunikasi sangat penting mengingat kemajemukan suku bangsa yang ada di Indonesia. Sebagai contoh, di kota-kota besar seperti Jakarta, tempat bertemunya berbagai suku yang ada di Indonesia untuk mencari pekerjaan. Mereka tidak dapat menggunakan bahasa dari daerahnya untuk berkomunikasi satu sama lain, karena tiap suku memiliki bahasa yang berbeda-beda. Penggunaan Bahasa Indonesia juga sangat penting untuk menunjang kehidupan formal seperti dalam pekerjaan dan pendidikan. Dalam kehidupan formal ada tata bahasa yang harus di perhatikan oleh penggunanya karena bahasa yang kita gunakan sehari-hari tidak dapat kita gunakan dalam menulis sebuah artikel formal atau dalam dunia pekerjaan yang mengharuskan kita dalam menggunakan tata bahasa yang baik dan benar.

Fungsi Bahasa Indonesia

Melihat dari latar belakang di atas, maka fungsi yang paling utama dari Bahasa Indonesia adalah sebagai alat pemersatu bangsa. Jika tidak ada Bahasa Indonesia, kita sebagai warga Negara akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan masyarakat dari suku lain yang berbeda.

Sabtu, 01 Juni 2013

Pasar, Uang dan Bank

Pengertian Pasar
Definisi pasar secara sederhana yaitu tempat bertemunya penjual dan
pembeli secara langsung. Pasar bersifat dinamis mengikuti perkembangan
zaman. Seiring dengan perkembangan zaman, pasar mengalami perubahan
bentuk tempat dan cara pengelolaannya, dari yang bersifat tradisional menjadi
modern. Muncul berbagai macam pasar modern yang memiliki fasilitas lebih
menarik dan nyaman dibandingkan dengan pasar tradisional. Akhirnya tidak
sedikit masyarakat yang mulai berpaling dari pasar tradisional ke pasar
modern.

Ciri-ciri dari Jenis Pasar
1. Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi(optimal) efesiensinya.
Ciri-ciri pasar sempurna adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan adalah pengambil harga (tidak dapat mempengaruhi harga pasar).
2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk sebuah industri.
3. Menghasilkan barang serupa.
4. Terdapat banyak perusahaan di pasar.
5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.

2. Pasar Monopoli
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar

3. Pasar Monopolistik
Pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak.
ciri-cirinya:
1.mirip dengan pasar persaingan sempurna.
2.produsen/penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga.
3.relatif murah keluar masuk pasar.
contohnya:snack,nasi goreng,pulpen,buku,pensil.

4. Pasar Oligopoli
Adalah pasar yang antara perusahaannya terdapat ketergantungan. Sehingga masing-masing perusahaan tidak dapat mengubah harga seenaknya. Dapat diartikan juga yaitu keadaan dimana pasar hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Contohnya adalah pasar mobil, motor, dan pembuatan pesawat terbang.
a. Ciri-ciri pasar oligopoli.
- Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar.
- Jenis produk ada yang terdeferensiasi dan ada yang tidak.
- Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang tinggi.
- Persaingan melalui iklan sangat kuat.


Uang
Uang dapat didefinisikan sebagai benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar-menukar/ perdagangan. Yang dimaksud dengan disetujui dalam definisi ini adalah terdapat kata sepakat di antara anggota-anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantaraan dalam kegiatan tukar-menukar.

Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang, haruslah benda itu memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Nilai tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
b. Mudah dibawa-bawa.
c. Nudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.
d. Tahan lama.
e. Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan).
f. Bendanya mempunyai mutu yang sama.

Teori Nilai Uang
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.

A. Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga "teori kualitatif statis" bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.

Yang termasuk teori uang statis adalah:
Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP : Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari : Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
Teori Nominalisme : Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
Teori Negara : Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.

B. Teori uang dinamis
• Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
• Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
• Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

Motif Memegang Uang
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari- hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
  1. Untuk kebutuhan Transaksi
  2. Untuk Berjaga-Jaga
  1. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi


Bank
Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.
Sedangkan pengertian bank menurut Undang-undang Negara

Jenis-jenis Bank

1. Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu negara dan mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap emas atau perak atau keduanya.
2. Bank Umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral.
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
4. Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil (sesuai kaidah ajaran islam tentang hukum riba).
C. Fungsi Bank
1. Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:

a. Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.

b. Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.

c. Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam) dan memenuhi persyaratan. Mungkin Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi atau dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah atau macet.

2. Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap.

3. Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.

Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, “margin requirement”, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.

Tujuan Kebijakan Moneter

Mengedarkan mata uang sebagai alat pertukaran (medium of exchange) dalam perekonomian.
Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga.
Distribusi likuiditas yang optimal dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan pada berbagai sektor ekonomi.
Membantu pemerintah melaksanakan kewajibannya yang tidak dapat terealisasi melalui sumber penerimaan yang normal.
Menjaga kestabilan Ekonomi



http://eprints.uny.ac.id/8668/2/BAB%201%20-%2008413241015.pdf
http://wandany.wordpress.com/2013/02/02/pasar-persaingan-sempurna/
http://andikaas.wordpress.com/2011/06/06/ciri-ciri-persaingan-pasar-sempurnapasar-monopoli-pasar-monopolistis-pasar-oligopoli/
http://ekonomikelasx.blogspot.com/2012/03/pengertian-uang.html
http://cloudforex.blogspot.com/2013/03/teori-nilai-uang-motif-memegang-uang.html
http://ferdinandwisnu.wordpress.com/2013/03/10/pengertian-bank-jenis-jenis-bank-fungsi-bank-dan-reformasi-bank/
http://idadwiw.wordpress.com/2012/07/03/kebijaksanaan-moneter/

Minggu, 28 April 2013

Perilaku Konsumen dan Produsen, Biaya dan Penerimaan


Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan salah satu pembahasan penting dalam manajemen pemasaran. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing Association), perilaku konsumen dapat diartikan sebagai interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungan, yang mana manusia melakukan pertukaran dalam berbagai aspek dalam kehidupan mereka.

Pendekatan Perilaku Konsumen

Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2 :
1. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal)
Beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang.

Dalam pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut :
·         Utility bisa diukur dengan uang.
·         Hukum Gossen (The Law Of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa "Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan yang dikonsumsikan akan menurun".
·         Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.

2. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)
Beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.

Ciri-ciri Pendekatan Indifference Curve (Ordinal) adalah :
·         Turun dari kiri ke kanan bawah
·         Cembung ke arah origin
·         Indifference Curve (Ordinal) yang satu dengan lainnya tidak pernah saling memotong.
·         Indifference Curve (Ordinal) yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dan sebaliknya.
Total utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu.

Konsep Elastisitas
Elastisitas adalah ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor yang mempengaruhi.
Elastisitas dibagi menjadi :
1. Price Elasticity (Elastisitas Harga) adalah % perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut.
Ep = % perubahan kuantitas yang diminta
               -------------------------------
        % perubahan harga barang tersebut

E>I --> Elastis
E Inelastis
E=I --> Elastisitas tunggal

2. Cross Elasticity adalah % perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain.
Ec = % perubahan jumlah roti yang diminta
            ---------------------------------
        % perubahan harga roti

Ec positif untuk barang subtitusi dan negatif untuk barang komplementer

3. Income Elasticity adalah % perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan riil.
Ei = % perubahan jumlah harga yang diminta
            ----------------------------------
       %  perubahan pelepasan riil


Perilaku Produsen

Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut sebagai Pegusaha (entrepreneur). Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.

Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalanlancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya.

Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.


Biaya dan Penerimaan

Macam-macam Biaya:

BIAYA (COST)
Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
Beban (expense) adalah biaya yang dibebankan (matched) dengan pendapatan (revenue) dalam suatu periode akuntansi.
Obyek Biaya (Cost Object) adalah unit atau aktivitas dimana biaya diakumulasikan dan diukur. Unit atau aktivitas itu dapat berupa: produk, order, departemen, divisi, proyek.
Macam-macam Biaya (cost)
Biaya Pabrikasi :
-Biaya Langsung : Biaya yang langsung dalam proses produksi suatu barang, bahan baku, dll.
-Biaya Tidak Langsung : Biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi
Biaya Non-pabrikasi :
-Biaya Pemasaran yaitu biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan dan menyediakan produk bagi pelanggan
-Biaya Administrasi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan menyediakan dukungan bagi karyawan
Departemen :
-Common Cost (Biaya bersama) yaitu biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas atau jasa oleh dua departemen atau lebih.
-Joint Cost (Biaya Gabungan) yaitu biaya yang terjadi dalam proses produksi yang menghasilkan dua atau lebih produk jadi.
Periode Akuntansi :
-Capital Expenditure (Belanja Modal) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
-Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat pada periode akuntansi yang sama dan dicatat sebagai beban.
Volume Produksi :
-Biaya Tetap (FC) : Biaya yang tidak bertambah seiring dengan pertambahan produksi.
-Biaya Variabel (VC) : Biaya yang bertambah seiring dengan pertambahan produksi.
a)Total Biaya (TC) keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi sampai terciptanya barang.
Rumus : TC = TFC + TVC
b)Biaya Perunit (AC) : Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 unit barang jadi.
Rumus : AC = TC / Q
Q ialah Produk.
c)Biaya Marginal (MC) : Tambahan biaya karena menambah 1 unit barang yang diproduksi
Biaya Eksplisit : Biaya yang kelihatan dalam proses produksi
Biaya Implisit : Biaya yang tidak kelihatan dalam proses produksi namun sebenarnya ada dan dikeluarkan.


Penerimaan dan Keuntungan
Kita ketahui bahwa proses produksi yang dilakukan oleh seorang produsen akan menghasilkan sejumlah barang, atau produk. Produk inilah yang merupakan jumlah barang yang akan dijual dan hasilnya merupakan jumlah penerimaan bagi seorang produsen. Jadi pengertian penerimaan adalah sejumlah uang yang diterima oleh perusahaan atas penjualan produk yang dihasilkan. Dalam ilmu ekonomi penerimaan diistilahkan revenue.

Penerimaan Total (TR = Total Revenue)
Penerimaan total adalah jumlah seluruh penerimaan perusahaan dari hasil penjualan sejumlah produk (barang yang dihasilkan). Cara untuk menghitung penerimaan total dapat dilakukan dengan mengalikan jumlah produk dengan harga jual produk per unit. Jika dirumuskan sebagai berikut:
TR = Q x P
Keterangan:
TR = Penerimaan total perusahaan
Q = Jumlah produk yang dihasilkan
P = Harga jual per unit

Penerimaan Rata-rata (AR = Average Revenue)
Penerimaan rata-rata adalah penerimaan per unit produk yang terjual. Untuk menghitung penerimaan rata-rata dapat dilakukan dengan cara membagi penerimaan total dengan jumlah produk (barang) yang terjual. Jika dirumuskan sebagai berikut :
AR = TR/Q
Keterangan:
AR = penerimaan rata-rata
TR = penerimaan total
Q = jumlah produk yang dihasilkan

Penerimaan Marginal (MR = Marginal Revenue)
Penerimaan Marginal Revenue adalah penerimaan tambahan dari adanya tambahan per unit produk yang terjual. Cara menghitung penerimaan marginal dengan membagi tambahan penerimaan total dengan tambahan jumlah produk yang terjual. Jika dirumuskan sebagai berikut :
MR=TR/Q
Keterangan:
MR=penerimaan marginal
TR=tambahan penerimaan total
Q =tambahan jumlah produk yang dihasilkan

http://rizkiaji22.blogspot.com/2011/04/macam-macam-biaya-dan-penerimaan.html
elearning.gunadarma.ac.id
http://www.manajemenperusahaan.com/teori-perilaku-konsumen/
http://prita-puspa.blogspot.com/2012/06/pendekatan-perilaku-konsumen.html

Rabu, 03 April 2013

Algoritma Penjadwalan Proses


III.              Pembahasan
Penjadwalan proses adalah kumpulan kebijasanaan dan mekanisme pada sistem operasi berkenaan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan proses yang harus berjalan, kapan, dan selama berapa lama proses itu berjalan.
Kriteria – kriteria yang dilakukan untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan antara lain:
1.      Adil (fairness)
2.      Efisiensi
3.      Waktu tanggap (response time)
4.      Turn around time
5.      Through put.

A.    Algoritma Penjadwalan
1.         Multilevel Queue Schedulling
Dari gambar di atas terlihat bahwa akan terjadi pengelompokan proses-proses berdasarkan prioritasnya. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa seolah-olah algoritma dengan prioritas yang dasar adalah algoritma multilevel queue dimana setiap queue akan berjalan dengan algoritma First Come First Served (FCFS) yang memiliki banyak kelemahan. Oleh karena itu, dalam prakteknya, algoritma multilevel queue memungkinkan adanya penerapan algoritma internal dalam masing-masing sub-antriannya, yang bisa memiliki algoritma internal yang berbeda untuk meningkatkan kinerjanya. Berawal dari priority scheduling, algoritma ini pun memiliki kelemahan yang sama dengan priority scheduling, yaitu sangat mungkin bahwa suatu proses pada queue dengan prioritas rendah bisa saja tidak mendapat jatah CPU. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu caranya adalah dengan memodifikasi algoritma ini dengan adanya jatah waktu maksimal untuk tiap antrian, sehingga jika suatu antrian memakan terlalu banyak waktu, maka prosesnya akan dihentikan dan digantikan oleh antrian dibawahnya, dan tentu saja batas waktu untuk tiap antrian bisa saja sangat berbeda tergantung pada prioritas masing-masing antrian.


2.      Multilevel Feedback Queue Schedulling
Multilevel feedback queue adalah salah satu algoritma yang berdasar pada algoritma multilevel queue. Perbedaan mendasar yang membedakan multilevel feedback queue dengan multilevel queue biasa adalah terletak pada adanya kemungkinan suatu proses berpindah dari satu antrian ke antrian lainnya, entah dengan prioritas yang lebih rendah ataupun lebih tinggi, misalnya pada contoh berikut:
a.      Semua proses yang baru datang akan diletakkan pada queue 0 ( quantum= 8 ms).
b.      Jika suatu proses tidak dapat diselesaikan dalam 8 ms, maka proses tersebut akan dihentikan dan dipindahkan ke queue 1 ( quantum= 16 ms).
c.       Queue 1 hanya akan dikerjakan jika tidak ada lagi proses di queue 0, dan jika suatu proses di queue 1 tidak selesai dalam 16 ms, maka proses tersebut akan dipindahkan ke queue 2.
d.      Queue 2 akan dikerjakan bila queue 0 dan 1 kosong, dan akan berjalan dengan algoritma FCFS.
Disini terlihat bahwa ada kemungkinan terjadinya perpindahan proses antar queue, dalam hal ini ditentukan oleh time quantum, namun dalam prakteknya penerapan algoritma multilevel feedback queue akan diterapkan dengan mendefinisikan terlebih dahulu parameter-parameternya, yaitu:

a.      Jumlah antrian.
b.      Algoritma internal tiap queue.
c.       Aturan sebuah proses naik ke antrian yang lebih tinggi.
d.      Aturan sebuah proses turun ke antrian yang lebih rendah.
e.      Antrian yang akan dimasuki tiap proses yang baru datang.