Perkembangan teknologi yang
sangat pesat sekarang ini membuat pelaku usaha untuk memutar otak agar tidak jauh
tertinggal dengan pesaing bisnis lainnya. Salah satunya adalah dengan
memanfaatkan jaringan internet. Pelaku bisnis sekarang ini sudah tidak dapat
lagi bergantung pada cara berjualan konvensional, merubah cara berjualan mereka
atau lama kelamaan akan kalah saing dengan pelaku bisnis yang menggunakan
teknologi. Maka dari itu, E-Commerce berperan penting dalam membantu pelaku
bisnis untuk mengembangkan usaha mereka. Pelaku bisnis dapat memasarkan produknya
secara luas melalui internet, dan tanpa terkendala oleh batasan geografis.
E-Commerce juga sangat membantu dalam peminimalan biaya usaha, seperti sewa
gedung. Dengan sistem secara online kita cukup mengandalkan bantuan internet. Aplikasi
ini menggunakan Bahasa pemrograman PHP dalam pembuatan web dan MySQL sebagai
database untuk menyimpan data dari para konsumen. Pembuatan aplikasi mencakup
perancangan aplikasi, mengumpulkan data dan informasi terkait pembuatan
aplikasi, merancang desain tampilan system dan terakhir uji coba aplikasi agar
dalam penggunaan tidak terjadi kesalahan. Aplikasi ini di harapkan dapat
membantu para pelaku usaha dalam melakukan kegiatan bisnisnya.
Senin, 30 Desember 2013
Jumat, 27 Desember 2013
Kutipan dan Daftar Pustaka Pada Bab Pendahuluan
Kutipan Langsung
Aplikasi
E-Commerce dengan tujuan membantu pemasaran pada kegiatan perdagangan. Dengan
menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database untuk menyimpan
data-data pelanggan.
Rabu, 04 Desember 2013
Bab Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan
bisnis pada masa sekarang ini sangatlah ketat, kita harus pintar-pintar memutar
otak untuk mendapatkan keuntungan lebih. Jika sampai saat ini kita masih
berbisnis dengan cara konvensional saja, tentu kita akan tertinggal oleh jutaan
pesaing di luar sana. Saat ini kita sudah bisa menggunakan teknologi untuk
menunjang kegiatan bisnis kita, yaitu dengan memanfaatkan penggunaan internet.
Dalam dunia bisnis kegiatan ini sering disebut dengan E-Commerce. Melalui
E-Commerce kita dapat menjangkau pasar lebih luas, dapat menekan harga harga
seminimal mungkin karena tidak perlu mengeluarkan biaya sewa, dan penghematan
waktu.
Oleh
karena itu, E-Commerce dibuat untuk membantu kegiatan bisnis agar dapat
berjalan dengan optimal.
1.2 Ruang Lingkup
Untuk
penulisan ilmiah ini, pembatasan masalah pada pembuatan website toko online yang
terdapat ketersediaan produk dan detail produk. pembeli diharuskan untuk log in
terlebih dahulu jika ingin melakukan transaksi pembelian.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
dari pembuatan E-Commerce adalah untuk membantu pelaku bisnis dalam melakukan
promosi, pemesanan dan pembelian barang.
1.4 Metode Penelitian
1.
Pembuatan
Logika Pemrograman
Logika program dibuat dengan
menggunakan flowchart.
2.
Perancangan
Database
Pembuatan tabel untuk memasukkan data
yang masuk saat log in.
3.
Pembuatan
Rancangan Aplikasi
Rancangan dibuat berdasarkan struktur
navigasi.
4.
Pembuatan
Naskah Program
Program dibuat dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan MYSQL sebagai database.
5.
Uji
Coba Aplikasi
Proses percobaan aplikasi agar
nantinya tidak terdapat kesalahan pada saat penggunaan.
1.5 Sistematika Penulisan
Pembahasan
dalam penulisan ilmiah ini terdiri dari 4 bab. Gambaran umum dari masing-masing
bab akan dijelaskan dibawah ini :
BAB
I : Pendahuluan
Bab
ini berisi mengenai permasalah yang akan dibahas, diantaranya : latar belakang,
ruang lingkup, tujuan penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB
II : Tinjauan Pustaka
Pada
bab ini pengertian E-Commerce, pentingnya kegunaan E-Commerce, kelebihan dan
keterbatasannya.
BAB
III : Analisis dan Pembahasan
Menjelaskan
bagaimana tahapan-tahapan pembuatannya dari pembuatan logika, rancangan
database dan aplikasi, pembuatan naskah program hingga pada proses upload.
BAB
IV : Penutup
Berisi
kesimpulan pembuatan E-Commerce, dan tempat untuk memberikan saran yang
diperlukan dalam penyempurnaan aplikasi.
Selasa, 03 Desember 2013
Kerangka Tulisan Ilmiah
Judul
"Teknologi dalam Berbisnis
(E-Commerce)"
Lembar Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penelitian
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Definisi
2.2 Pentingnya Perusahaan Maupun
Pribadi Menggunakan E-Commerce
2.3 Kelebihan Menggunakan E-Commerce
2.4 Keterbatasan E-Commerce
BAB III Analisis dan Pembahasan
3.1 Pembuatan Logika Pemrograman
3.2 Pembuatan Rancangan Database
3.3 Pembuatan Rancangan Aplikasi
3.4 Pembuatan Naskah Program
3.5 Perancangan Input/Output
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Borobudur
Candi
Borobudur adalah salah satu candi Buddha terbesar yang pernah ada, terletak di Magelang,
Jawa Tengah. Candi ini sempat masuk kedalam 7 Keajaiban Dunia sebagai warisan
peninggalan dunia. Didirikan sekitar 800 SM oleh Raja
Samaratungga yang merupakan seorang raja dari kerajaan Mataram Kuno. Pertama kali keberadaan
Candi Borobudur ditemukan oleh Thomas Stanford Rafles pada masa penjajahan.
Menurut
seorang sejarawan, Candi Borobudur adalah salah satu tempat untuk berdoa bagi
para penganut Buddha. Tidak heran jika sampai saat ini, Candi Borobudur masih
digunakan sebagai tempat sembahyang bagi para penganut Buddha dari berbagai
negara pada saat hari-hari besar keagamaan, seperti hari raya Waisak.
Tiap
lantai pada Candi Borobudur mempunyai tema yang berbeda-beda, karena pada
setiap tingkatan tersebut melambangkan tahapan kehidupan manusia. Hal ini
sesuai dengan ajaran Buddha Mahayana, bahwa setiap orang yang ingin mencapai
kesempurnaan sebagai seorang Buddha harus melalui tiap tahap kehidupan. Pada setiap
lantai di Candi Borobudur terdapat relief-relief
yang jika kita baca dengan runtut, maka akan membawa kita untuk mengitari candi
searah dengan jarum jam.
Senin, 11 November 2013
Indonesia
Indonesia
adalah sebuah negara agraris yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia
terdiri dari beribu pulau yang memiliki beragam keindahan alam di karenakan
letak Indonesia yang di lalui oleh garis khatulistiwa. Karena itu pula Indonesia
termasuk negara tropis yang memiliki 4 musim. Oleh karena itu, tidak heran jika
Indonesia di anugerahi kekayaan alam yang berlimpah. Dari perairan yang
memiliki beraneka ragam jenis ikan, tanah yang subur untung bercocok tanam,
kekayaan minyak bumi dan gas, serta keindahan alamnya yang dapat di manfaatkan
untuk segi pariwisata. Sebagai masyarakat Indonesia harusnya kita dapat
memanfaatkan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia sebagai bekal untuk
menjadikan negara Indonesia sebagai negara terkaya di dunia. Tetapi pada
kenyataannya, karena luas wilayah Indonesia yang terlalu luas, banyak sekali
faktor yang menyebabkan Indonesia masih berada dalam kategori negara
berkembang. Pemerintah Indonesia kurang mampu mengontrol setiap daerah yang ada
di Indonesia sehingga beberapa daerah juga masih berada dalam keadaan
tertinggal.
Jika
kita ingin menjadi negara yang besar, kita harus mampu bekerjasama dan bergotong
royong untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik lagi.
EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
EYD
adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa
Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan
huruf miring, serta unsur serapan. EYD sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan
karya tulis, karena dalam karya tulis memerlukan tata bahasa dan penulisan yang
mendetail.
Penggunaan
EYD yang benar pada penulisan huruf dan kata
1.
Penggunaan Huruf Kapital, biasanya digunakan pada awal sebuah kalimat, Huruf
pertama pada nama negara, jabatan.
2.
Penulisan Huruf Miring, digunakan pada penulisan nama buku, penegasan kata,
atau penulisan bahasa asing, penulisan kata-kata ilmiah.
3.
Penulisan Kata Turunan, digunakan pada gabungan kata awalan akhiran dan
gabungan kata kombinasi.
4.
Penulisan Gabungan Kata, digunakan pada kata sambungan khusus, penulisan
gabungan kata serangkai.
Selasa, 15 Oktober 2013
Tanda Baca
Adalah tanda-tanda yang digunakan dalam penulisan yang baik dalam Bahasa Indonesia. Fungsi dari tanda baca sangat penting, karena dengan menggunakan tanda baca, kita menjadi paham apa yang di maksudkan dalam kalimat tersebut. Jika salah menempatkan tanda baca, akibatnya kita akan salah dalam mengartikan maksud dalam sebuah kalimat.
Di bawah ini terdapat beberapa macam tanda baca yang biasa kita gunakan :
1. Tanda Titik (.)
Tanda ini biasanya digunakan pada akhir dari sebuah kalimat. Biasa di gunakan juga untuk menyingkat suatu kata yang umum dan sering diletakkan sesudah nama gelar atau suatu jabatan.
2. Tanda Koma (,)
Untuk memberikan jeda sebentar pada sebuah kalimat. Dan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat.
3. Tanda Seru (!)
Biasanya digunakan untuk menyatakan bahwa kita bersungguh-sungguh, suatu perintah atau dalam keadaan emosi.
4. Tanda Titik Koma (;)
Memisahkan kalimat yang setara dalam suatu kalimat sebagai pengganti dari kata penghubung.
5. Tanda Titik Dua (:)
Digunakan pada kata atau ungkapan yang memerlukan suatu penjelasan.
6. Tanda Hubung (-)
Berfungsi sebagai penghubung kata dalam pergantian baris, menyambung kata ulang.
7. Tanda Tanya (?)
Biasanya tanda ini diletakkan pada akhir kalimat pertanyaan.
8. Tanda Petik (“ “)
Digunakan untuk mengapit suatu kalimat percakapan, mengapit judul syair atau karangan, dan untuk mengapit istilah yang tidak dikenal.
Di bawah ini terdapat beberapa macam tanda baca yang biasa kita gunakan :
1. Tanda Titik (.)
Tanda ini biasanya digunakan pada akhir dari sebuah kalimat. Biasa di gunakan juga untuk menyingkat suatu kata yang umum dan sering diletakkan sesudah nama gelar atau suatu jabatan.
2. Tanda Koma (,)
Untuk memberikan jeda sebentar pada sebuah kalimat. Dan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat.
3. Tanda Seru (!)
Biasanya digunakan untuk menyatakan bahwa kita bersungguh-sungguh, suatu perintah atau dalam keadaan emosi.
4. Tanda Titik Koma (;)
Memisahkan kalimat yang setara dalam suatu kalimat sebagai pengganti dari kata penghubung.
5. Tanda Titik Dua (:)
Digunakan pada kata atau ungkapan yang memerlukan suatu penjelasan.
6. Tanda Hubung (-)
Berfungsi sebagai penghubung kata dalam pergantian baris, menyambung kata ulang.
7. Tanda Tanya (?)
Biasanya tanda ini diletakkan pada akhir kalimat pertanyaan.
8. Tanda Petik (“ “)
Digunakan untuk mengapit suatu kalimat percakapan, mengapit judul syair atau karangan, dan untuk mengapit istilah yang tidak dikenal.
Kamis, 10 Oktober 2013
Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah
macam-macam bahasa atau variasi bahasa disesuaikan dengan tempat pemakaiannya.
Adanya berbagai variasi bahasa terjadi karena masyarakat terus berkembang
mengikuti zaman.
Untuk memakai bahasa,
harus dibedakan sesuai kondisi dan situasi. Dalam keadaan formal, misal dalam
lingkungan sekolah atau kantor, kita harus menggunakan bahasa formal. Begitu pun
dalam bahasa sehari-hari, jarang sekali kita menemukan orang yang berkomunikasi
sehari-hari dengan bahasa formal.
Maka dari itu kita harus
bisa menyesuaikan ragam bahasa yang ada sesuai dengan tuntutan yang baik dan
benar.
Senin, 30 September 2013
Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Peran Bahasa Indonesia
Kedudukan Bahasa Indonesia
dalam komunikasi sangat penting mengingat kemajemukan suku bangsa yang ada di
Indonesia. Sebagai contoh, di kota-kota besar seperti Jakarta, tempat
bertemunya berbagai suku yang ada di Indonesia untuk mencari pekerjaan. Mereka
tidak dapat menggunakan bahasa dari daerahnya untuk berkomunikasi satu sama
lain, karena tiap suku memiliki bahasa yang berbeda-beda. Penggunaan Bahasa
Indonesia juga sangat penting untuk menunjang kehidupan formal seperti dalam
pekerjaan dan pendidikan. Dalam kehidupan formal ada tata bahasa yang harus di
perhatikan oleh penggunanya karena bahasa yang kita gunakan sehari-hari tidak
dapat kita gunakan dalam menulis sebuah artikel formal atau dalam dunia pekerjaan
yang mengharuskan kita dalam menggunakan tata bahasa yang baik dan benar.
Fungsi Bahasa Indonesia
Melihat dari latar belakang
di atas, maka fungsi yang paling utama dari Bahasa Indonesia adalah sebagai
alat pemersatu bangsa. Jika tidak ada Bahasa Indonesia, kita sebagai warga Negara
akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan masyarakat dari suku lain yang
berbeda.
Sabtu, 01 Juni 2013
Pasar, Uang dan Bank
Pengertian
Pasar
Definisi
pasar secara sederhana yaitu tempat bertemunya penjual dan
pembeli
secara langsung. Pasar bersifat dinamis mengikuti perkembangan
zaman.
Seiring dengan perkembangan zaman, pasar mengalami perubahan
bentuk
tempat dan cara pengelolaannya, dari yang bersifat tradisional
menjadi
modern.
Muncul berbagai macam pasar modern yang memiliki fasilitas lebih
menarik
dan nyaman dibandingkan dengan pasar tradisional. Akhirnya tidak
sedikit
masyarakat yang mulai berpaling dari pasar tradisional ke pasar
modern.
Ciri-ciri
dari Jenis Pasar
1.
Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan
sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap
sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya
kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi(optimal)
efesiensinya.
Ciri-ciri
pasar sempurna adalah sebagai berikut:
1.
Perusahaan adalah pengambil harga (tidak dapat mempengaruhi harga
pasar).
2.
Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk sebuah industri.
3.
Menghasilkan barang serupa.
4.
Terdapat banyak perusahaan di pasar.
5.
Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.
2.
Pasar Monopoli
Ada
beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini
adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah
pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya
barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan
adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Hambatan
itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh
perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar.
Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang
ingin masuk ke pasar tersebut dengan dengan beberapa cara; salah satu
di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan
menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli
menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil.
Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan
monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga
murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan
sendirinya.
Cara
lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak
eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui
peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain
tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan
perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar
3.
Pasar Monopolistik
Pasar
yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan
sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu sifat-sifatnya mengandung
unsur-unsur sifat pasar monopoli dan unsur-unsur sifat pasar
persaingan sempurna. Pasar persaingan monopolistis dapat
didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen
yang menghasilkan barang yang berbeda corak.
ciri-cirinya:
1.mirip
dengan pasar persaingan sempurna.
2.produsen/penjual
hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga.
3.relatif
murah keluar masuk pasar.
contohnya:snack,nasi
goreng,pulpen,buku,pensil.
4.
Pasar Oligopoli
Adalah
pasar yang antara perusahaannya terdapat ketergantungan. Sehingga
masing-masing perusahaan tidak dapat mengubah harga seenaknya. Dapat
diartikan juga yaitu keadaan dimana pasar hanya terdapat beberapa
penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak.
Contohnya adalah pasar mobil, motor, dan pembuatan pesawat terbang.
a.
Ciri-ciri pasar oligopoli.
-
Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar.
-
Jenis produk ada yang terdeferensiasi dan ada yang tidak.
-
Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena
investasinya yang tinggi.
-
Persaingan melalui iklan sangat kuat.
Uang
Uang
dapat didefinisikan sebagai benda-benda yang disetujui oleh
masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar-menukar/
perdagangan. Yang dimaksud dengan disetujui dalam definisi ini
adalah terdapat kata sepakat di antara anggota-anggota masyarakat
untuk menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantaraan
dalam kegiatan tukar-menukar.
Agar
masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang, haruslah
benda itu memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a.
Nilai tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
b.
Mudah dibawa-bawa.
c.
Nudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.
d.
Tahan lama.
e.
Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan).
f.
Bendanya mempunyai mutu yang sama.
Teori
Nilai Uang
Teori
uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang
dinamis.
A.
Teori uang statis
Teori
Uang Statis atau disebut juga "teori kualitatif statis"
bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan
mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori
ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang
diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang
termasuk teori uang statis adalah:
Teori
Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP : Uang bersifat seperti barang,
nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang
dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
Teori
Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari : Teori ini
menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat
untuk mempermudah pertukaran.
Teori
Nominalisme : Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
Teori
Negara : Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa
yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang
bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang
pembayaran yang disahkan.
B.
Teori uang dinamis
•
Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori
ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung
pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi
dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari
semula, dan juga sebaliknya.
•
Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori
yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving
Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan
jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
•
Teori Persediaan Kas
Teori
ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
•
Teori Ongkos Produksi
Teori
ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan
uang itu dapat dipandang sebagai barang.
Motif
Memegang Uang
Manusia
memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam
kehidupan sehari- hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan
uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
- Untuk kebutuhan Transaksi
- Untuk Berjaga-Jaga
- Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Bank
Secara
umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang
umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang,
meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai
banknote.
Sedangkan
pengertian bank menurut Undang-undang Negara
Jenis-jenis
Bank
1.
Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas
dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu negara dan
mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap emas atau perak atau
keduanya.
2.
Bank Umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau
menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi
juga dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral.
3.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
4.
Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi
hasil (sesuai kaidah ajaran islam tentang hukum riba).
C.
Fungsi Bank
1.
Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana
maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga
sumber, yaitu:
a.
Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu
pendirian.
b.
Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha
perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.
c.
Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari
pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang
sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam) dan memenuhi
persyaratan. Mungkin Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi
atau dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak
kredit yang bermasalah atau macet.
2.
Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada
masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat
berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap.
3.
Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan
lalu-lintas pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan
antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan
pelayanan lainnya.
Kebijakan
Moneter
Kebijakan
moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk
mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja
penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan
mengeset standar bunga pinjaman, “margin requirement”,
kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha
terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah
lain.
Tujuan
Kebijakan Moneter
Mengedarkan
mata uang sebagai alat pertukaran (medium of exchange) dalam
perekonomian.
Mempertahankan
keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian dan stabilitas
tingkat harga.
Distribusi
likuiditas yang optimal dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi
yang diinginkan pada berbagai sektor ekonomi.
Membantu
pemerintah melaksanakan kewajibannya yang tidak dapat terealisasi
melalui sumber penerimaan yang normal.
Menjaga
kestabilan Ekonomi
http://eprints.uny.ac.id/8668/2/BAB%201%20-%2008413241015.pdf
http://wandany.wordpress.com/2013/02/02/pasar-persaingan-sempurna/
http://andikaas.wordpress.com/2011/06/06/ciri-ciri-persaingan-pasar-sempurnapasar-monopoli-pasar-monopolistis-pasar-oligopoli/
http://ekonomikelasx.blogspot.com/2012/03/pengertian-uang.html
http://cloudforex.blogspot.com/2013/03/teori-nilai-uang-motif-memegang-uang.html
http://ferdinandwisnu.wordpress.com/2013/03/10/pengertian-bank-jenis-jenis-bank-fungsi-bank-dan-reformasi-bank/
http://idadwiw.wordpress.com/2012/07/03/kebijaksanaan-moneter/
Minggu, 28 April 2013
Perilaku Konsumen dan Produsen, Biaya dan Penerimaan
Perilaku
Konsumen
Perilaku
konsumen merupakan salah satu pembahasan penting dalam manajemen pemasaran.
Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing Association), perilaku
konsumen dapat diartikan sebagai interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi,
perilaku, dan lingkungan, yang mana manusia melakukan pertukaran dalam berbagai
aspek dalam kehidupan mereka.
Pendekatan Perilaku Konsumen
Pendekatan
untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2 :
1.
Pendekatan Marginal Utility (Cardinal)
Beranggapan
bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang.
Dalam
pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut :
·
Utility bisa diukur dengan uang.
·
Hukum Gossen (The Law Of Diminishing Returns)
berlaku yang menyatakan bahwa "Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi,
maka tambahan yang dikonsumsikan akan menurun".
·
Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.
2.
Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)
Beranggapan
bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan
konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.
Ciri-ciri
Pendekatan Indifference Curve (Ordinal) adalah :
·
Turun dari kiri ke kanan bawah
·
Cembung ke arah origin
·
Indifference Curve (Ordinal) yang satu dengan
lainnya tidak pernah saling memotong.
·
Indifference Curve (Ordinal) yang terletak
disebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dan
sebaliknya.
Total
utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah
barang tertentu. Marginal utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan
sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu.
Konsep Elastisitas
Elastisitas adalah
ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor
yang mempengaruhi.
Elastisitas
dibagi menjadi :
1.
Price Elasticity (Elastisitas Harga) adalah % perubahan kuantitas barang yang
diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut.
Ep =
% perubahan kuantitas yang diminta
-------------------------------
% perubahan harga barang tersebut
E>I
--> Elastis
E
Inelastis
E=I
--> Elastisitas tunggal
2.
Cross Elasticity adalah % perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatu barang
sebagai akibat dari perubahan harga barang lain.
Ec =
% perubahan jumlah roti yang diminta
---------------------------------
% perubahan harga roti
Ec
positif untuk barang subtitusi dan negatif untuk barang komplementer
3.
Income Elasticity adalah % perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai
akibat dari perubahan riil.
Ei =
% perubahan jumlah harga yang diminta
----------------------------------
% perubahan pelepasan riil
Perilaku
Produsen
Sebuah
usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau
yang sering kita sebut sebagai Pegusaha (entrepreneur). Pengusaha adalah orang
yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk
merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Fungsi
produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas
untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses
produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan
berjalanlancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat
diterima oleh masyarakat pemakainya.
Persoalan
least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan
biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk
tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar
dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2
> DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
Biaya
dan Penerimaan
Macam-macam
Biaya:
BIAYA (COST)
Biaya
adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang
dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah
terjadi maupun yang akan terjadi.
Beban
(expense) adalah biaya yang dibebankan (matched) dengan pendapatan (revenue)
dalam suatu periode akuntansi.
Obyek
Biaya (Cost Object) adalah unit atau aktivitas dimana biaya diakumulasikan dan
diukur. Unit atau aktivitas itu dapat berupa: produk, order, departemen,
divisi, proyek.
Macam-macam
Biaya (cost)
Biaya
Pabrikasi :
-Biaya
Langsung : Biaya yang langsung dalam proses produksi suatu barang, bahan baku,
dll.
-Biaya
Tidak Langsung : Biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi
Biaya
Non-pabrikasi :
-Biaya
Pemasaran yaitu biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan dan menyediakan
produk bagi pelanggan
-Biaya
Administrasi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan
menyediakan dukungan bagi karyawan
Departemen
:
-Common
Cost (Biaya bersama) yaitu biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas atau
jasa oleh dua departemen atau lebih.
-Joint
Cost (Biaya Gabungan) yaitu biaya yang terjadi dalam proses produksi yang
menghasilkan dua atau lebih produk jadi.
Periode
Akuntansi :
-Capital
Expenditure (Belanja Modal) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
-Revenue
Expenditure (Pengeluaran Pendapatan) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh manfaat pada periode akuntansi yang sama dan dicatat sebagai beban.
Volume
Produksi :
-Biaya
Tetap (FC) : Biaya yang tidak bertambah seiring dengan pertambahan produksi.
-Biaya
Variabel (VC) : Biaya yang bertambah seiring dengan pertambahan produksi.
a)Total
Biaya (TC) keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi sampai
terciptanya barang.
Rumus
: TC = TFC + TVC
b)Biaya
Perunit (AC) : Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 unit barang jadi.
Rumus
: AC = TC / Q
Q
ialah Produk.
c)Biaya
Marginal (MC) : Tambahan biaya karena menambah 1 unit barang yang diproduksi
Biaya
Eksplisit : Biaya yang kelihatan dalam proses produksi
Biaya
Implisit : Biaya yang tidak kelihatan dalam proses produksi namun sebenarnya
ada dan dikeluarkan.
Penerimaan dan Keuntungan
Kita
ketahui bahwa proses produksi yang dilakukan oleh seorang produsen akan
menghasilkan sejumlah barang, atau produk. Produk inilah yang merupakan jumlah
barang yang akan dijual dan hasilnya merupakan jumlah penerimaan bagi seorang
produsen. Jadi pengertian penerimaan adalah sejumlah uang yang diterima oleh
perusahaan atas penjualan produk yang dihasilkan. Dalam ilmu ekonomi penerimaan
diistilahkan revenue.
Penerimaan
Total (TR = Total Revenue)
Penerimaan
total adalah jumlah seluruh penerimaan perusahaan dari hasil penjualan sejumlah
produk (barang yang dihasilkan). Cara untuk menghitung penerimaan total dapat
dilakukan dengan mengalikan jumlah produk dengan harga jual produk per unit.
Jika dirumuskan sebagai berikut:
TR =
Q x P
Keterangan:
TR =
Penerimaan total perusahaan
Q =
Jumlah produk yang dihasilkan
P =
Harga jual per unit
Penerimaan
Rata-rata (AR = Average Revenue)
Penerimaan
rata-rata adalah penerimaan per unit produk yang terjual. Untuk menghitung
penerimaan rata-rata dapat dilakukan dengan cara membagi penerimaan total
dengan jumlah produk (barang) yang terjual. Jika dirumuskan sebagai berikut :
AR =
TR/Q
Keterangan:
AR =
penerimaan rata-rata
TR =
penerimaan total
Q =
jumlah produk yang dihasilkan
Penerimaan
Marginal (MR = Marginal Revenue)
Penerimaan
Marginal Revenue adalah penerimaan tambahan dari adanya tambahan per unit
produk yang terjual. Cara menghitung penerimaan marginal dengan membagi
tambahan penerimaan total dengan tambahan jumlah produk yang terjual. Jika
dirumuskan sebagai berikut :
MR=TR/Q
Keterangan:
MR=penerimaan
marginal
TR=tambahan
penerimaan total
Q
=tambahan jumlah produk yang dihasilkan
http://rizkiaji22.blogspot.com/2011/04/macam-macam-biaya-dan-penerimaan.html
elearning.gunadarma.ac.id
http://www.manajemenperusahaan.com/teori-perilaku-konsumen/
http://prita-puspa.blogspot.com/2012/06/pendekatan-perilaku-konsumen.html
Rabu, 03 April 2013
Algoritma Penjadwalan Proses
III. Pembahasan
Penjadwalan
proses adalah kumpulan kebijasanaan dan mekanisme pada sistem operasi berkenaan
dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas
memutuskan proses yang harus berjalan, kapan, dan selama berapa lama proses itu
berjalan.
Kriteria
– kriteria yang dilakukan untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan
antara lain:
1. Adil
(fairness)
2. Efisiensi
3. Waktu
tanggap (response time)
4. Turn
around time
5. Through
put.
A.
Algoritma
Penjadwalan
1.
Multilevel Queue
Schedulling
Dari gambar di
atas terlihat bahwa akan terjadi pengelompokan proses-proses berdasarkan
prioritasnya. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa seolah-olah algoritma dengan
prioritas yang dasar adalah algoritma multilevel queue dimana setiap queue
akan berjalan dengan algoritma First Come First Served (FCFS) yang memiliki
banyak kelemahan. Oleh karena itu, dalam prakteknya, algoritma multilevel
queue memungkinkan adanya penerapan algoritma internal dalam masing-masing
sub-antriannya, yang bisa memiliki algoritma internal yang berbeda untuk
meningkatkan kinerjanya. Berawal dari priority scheduling, algoritma
ini pun memiliki kelemahan yang sama dengan priority scheduling, yaitu
sangat mungkin bahwa suatu proses pada queue dengan prioritas rendah bisa saja
tidak mendapat jatah CPU. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu caranya
adalah dengan memodifikasi algoritma ini dengan adanya jatah waktu maksimal
untuk tiap antrian, sehingga jika suatu antrian memakan terlalu banyak waktu,
maka prosesnya akan dihentikan dan digantikan oleh antrian dibawahnya, dan
tentu saja batas waktu untuk tiap antrian bisa saja sangat berbeda tergantung
pada prioritas masing-masing antrian.
2. Multilevel
Feedback Queue Schedulling
Multilevel feedback queue adalah salah satu algoritma yang
berdasar pada algoritma multilevel queue. Perbedaan mendasar yang
membedakan multilevel feedback queue dengan multilevel queue
biasa adalah terletak pada adanya kemungkinan suatu proses berpindah dari satu
antrian ke antrian lainnya, entah dengan prioritas yang lebih rendah ataupun
lebih tinggi, misalnya pada contoh berikut:
a.
Semua proses yang baru datang akan diletakkan pada queue 0 (
quantum= 8 ms).
b.
Jika suatu proses tidak dapat diselesaikan dalam 8 ms, maka
proses tersebut akan dihentikan dan dipindahkan ke queue 1 ( quantum=
16 ms).
c.
Queue 1 hanya akan dikerjakan jika tidak ada lagi proses di queue
0, dan jika suatu proses di queue 1 tidak selesai dalam 16 ms, maka
proses tersebut akan dipindahkan ke queue 2.
d.
Queue 2 akan dikerjakan bila queue 0 dan 1 kosong, dan akan
berjalan dengan algoritma FCFS.
Disini
terlihat bahwa ada kemungkinan terjadinya perpindahan proses antar queue,
dalam hal ini ditentukan oleh time quantum, namun dalam prakteknya
penerapan algoritma multilevel feedback queue akan diterapkan dengan
mendefinisikan terlebih dahulu parameter-parameternya, yaitu:
a. Jumlah antrian.
b. Algoritma internal tiap queue.
c. Aturan sebuah proses naik ke antrian
yang lebih tinggi.
d. Aturan sebuah proses turun ke
antrian yang lebih rendah.
e. Antrian yang akan dimasuki tiap
proses yang baru datang.
Langganan:
Postingan (Atom)