Jumat, 12 Oktober 2012

TEORI KONFLIK

Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula.Teori ini didasarkan pada pemilikan sarana-sarana produksi sebagai unsur pokok pemisahan kelas dalam masyarakat.
Teori konflik muncul sebagai reaksi dari munculnya teori struktural fungsional. Pemikiran yang paling berpengaruh atau menjadi dasar dari teori konflik ini adalah pemikiran Karl Marx. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, teori konflik mulai merebak. Teori konflik menyediakan alternatif terhadap teori struktural fungsional.
Ada beberapa asumsi dasar dari teori konflik ini. Teori konflik merupakan anonim dari teori struktural fungsional, dimana teori struktural fungsional sangat mengedepankan keteraturan dalam masyarakat. Teori konflik melihat pertikaian dan konflik dalam sistem sosial. Teori konflik melihat bahwa di dalam masyarakat tidak akan selamanya berada pada keteraturan. Buktinya dalam masyarakat manapun pasti pernah mengalami konflik-konflik atau ketegangan-ketegangan. Kemudian teori konflik juga melihat adanya dominasi, koersi, dan kekuasaan dalam masyarakat. Teori konflik juga membicarakan mengenai otoritas yang berbeda-beda. Otoritas yang berbeda-beda ini menghasilkan superordinasi dan subordinasi. Perbedaan antara superordinasi dan subordinasi dapat menimbulkan konflik karena adanya perbedaan kepentingan.
Teori konflik juga mengatakan bahwa konflik itu perlu agar terciptanya perubahan sosial. Ketika struktural fungsional mengatakan bahwa perubahan sosial dalam masyarakat itu selalu terjadi pada titik ekulibrium, teori konflik melihat perubahan sosial disebabkan karena adanya konflik-konflik kepentingan. Namun pada suatu titik tertentu, masyarakat mampu mencapai sebuah kesepakatan bersama. Di dalam konflik, selalu ada negosiasi-negosiasi yang dilakukan sehingga terciptalah suatu konsensus.
Menurut teori konflik, masyarakat disatukan dengan “paksaan”. Maksudnya, keteraturan yang terjadi di masyarakat sebenarnya karena adanya paksaan (koersi). Oleh karena itu, teori konflik lekat hubungannya dengan dominasi, koersi, dan power. Terdapat dua tokoh sosiologi modern yang berorientasi serta menjadi dasar pemikiran pada teori konflik, yaitu Lewis A. Coser dan Ralf Dahrendof.



PENGERTIAN KONFLIK

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.
1.      Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal sebagai berikut:
·         Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing
·         Beraneka macam cara yang berbeda yang mendorong peranan-peranan dan kebutuhan-kebutuhan itu terlahirkan.
·         Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan dan tujuan
·         Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi tujuantujuan yang diinginkan.
Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :
·         Konflik pendekatan-pendekatan (Approach-approach Conflict), contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
·         Konflik pendekatan – penghindaran (Approach-avoidance Conflict),  contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
·         Konflik penghindaran-penghindaran (Avoidance-avoidance Conflict), contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.

2.      Konflik Interpersonal.
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.

3.      Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.

4.      Konflik interorganisasi
Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan. Dalam setiap kasus, hubungan integrup harus dimanage sebaik mungkin untuk mempertahankan kolaborasi dan menghindari semua konsekuensidisfungsional dari setiap konflik yang mungkin timbul.

CONTOH KONFLIK DALAM ORGANISASI

1.      Konflik Intrapersonal
A.    Approach-approach Conflict
Di waktu yang sama, seseorang harus membuat pilihan menerima promosi jabatan yang sudah lama didambakan atau pindah tugas ke tempat lain dengan iming-iming gaji yang besar.
B.     Avoidance-avoidance Conflict
Laboraturium Sistem Informasi disediakan opsi untuk pindah ke gedung yang angker atau tetap di gedung yang lama dan sumpek. 
C.     Approach-avoidance Conflict
Orang itu akan memperoleh gaji yang sangat besar, tapi harus pindah ke tempat terpencil yang sangat tidak disukai.

2.      Konflik Interpersonal
Tawuran antar pelajar, bila dilihat sekilas terlihat sebagai konflik antar kelompok, namun bila ditelisik lebih dalam, kebanyakan dari kasus ini bermula dari masalah antara individu yang melibatkan kelompok. Motifnya beragam mulai dari diperolok oleh teman dari sekolah lain hingga masalah percintaan.

3.      Konflik antara Individu dengan Kelompok
Pada tahun 2011 terjadi konflik di tubuh partai demokrat, dimana Nazaruddin menjadi tersangka setelah kasus korupsi yang dilakukannya bersama dengan oknum lainnya. Hal ini menjadi konflik internal di dalam partai demokrat.
Terlihat bahwa pada awalnya para anggota dari partai ini sangat mendukung, mensupport, dan membela Nazaruddin saat kasus ini belum terkuak ke depan publik dan belum ada ketetapan sah dari hukum yang menjadikannya tersangka. Namun pada saat Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka dan kemudian membeberkan beberapa fakta yang menjadi aib bagi demokrat para rekan yang dulu membelanya berbalik menghina, mencaci, dan memusuhinya.

4.      Konflik Interorganisasi
Pada pertengahan 2009 lalu, isu ketegangan antara negara Indonesia dengan Malaysia terjadi dikarenakan tari pendet yang asli dari pulau dewata bali dijadikan salah satu ikon Malaysia dalam iklan resmi pariwisata nasional Bangsa tersebut. Lagi-lagi Malaysia memancing kemarahan warga Indonesia yang pada waktu itu beberapa seniman di bali hingga salah satu pelestari tari pendet menyatakan menolak klaim Malaysia tersebut.
Ketegangan sejak akhir 2006 hingga awal 2010, terkait dengan seni dan budaya Indonesia yang diklaim oleh Malaysia. Menurut catatan penulis ada beberapa bahkan terkait dengan kesejarahan nasional Indonesia. Naskah Kuno dari Riau, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara yang diklaim bahkan sudah berada di museum-museum Malaysia.
Lalu beberapa lagu daerah asli dari Indonesia seperti Lagu Rasa Sayang-sayange dari Maluku, Lagu Soleram dari Riau, Lagu Injit-injit Semut, Lagu Kakak Tua dari Maluku, Lagu anak kambing saya dari Nusa Tenggara Barat yang diklaim menjadi Lagu Daerah dari Malaysia. Dan masih banyak jenis seni dan budaya yang diklaim oleh Malaysia. 



 
PENYELESAIAN KONFLIK


a.       Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”
b.      Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.
c.       Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.
d.      Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
e.       Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama. Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.



 

PENUTUP


KESIMPULAN
Konflik dapat diartikan sebagai ketidak setujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok dalam organisasi yang timbul karena mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda. Dampak yang timbul akibat konflik dapat menjadi konflik fungsional dan konflik infungsional. Konflik dikatakan fungsional apabila dampaknya dapat memberi manfaat atau keuntungan bagi organisasi, sebaliknya disebut infungsional apabila dampaknya justru merugikan organisasi. Konflik dapat menjadi fungsional apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik
. Penyeselaian dari konflik adalah dengan cara timbulkan dalam diri masing rasa saling menghormati, menghargai dan rasa toleransi yang bisa  menghindarkan kita dari permasalahan yang menyebabkan terjadinya suatu konflik.

SARAN
Dalam proses pembelajaran mahasiswa tentunya dituntut untuk mandiri dalam mempelajari materi di perkuliahan. Namun, tentunya hal tersebut tidak lepas dari bimbingan para dosen. Maka dari itu diperlukan adanya pemahaman lebih yang diberikan oleh dosen kepada para mahasiswa di dalam proses perkuliahan agar kedepannya mahasiswa bisa dapat menerapkan materi pembelajaran yang telah diajarkan.





DAFTAR PUSTAKA


www.tnial.mil.id



Senin, 08 Oktober 2012

Owl City - When Can I See You Again


Soo excited because Disney + Adam Young = Perfect :D

Adam Young yang lebih di kenal dengan project yang dia buat yaitu Owl City, baru-baru ini mengumumkan bahwa dia akan mengisi soundtrack sebuah film animasi keluaran Disney yang bercerita tentang video games. Film ini akan di rilis pada tanggal 2 nov. Owl City menyumbang satu lagu yg berjudul When Can I See You Again, yang baru di rilisnya dalam sebuah situs blog musik. Owl City ga sendirian untuk mengisi soundtrack dalam film ini. Ada beberapa artis yang baru-baru ini namanya sedang terkenal di antaranya Skrillex dan AKB48.

Ini emang kayaknya dream come true buat Adam, karena sudah sejak lama dia berharap untuk bisa mengisi lagu dalam film yang di buat oleh Disney. Warna musik di lagu ini hampir sama dengan warna musik dari album terbarunya The Midsummer Station yang belum lama juga di rilisnya, yaitu dance music.

Untuk keseluruhan puas banget dengan lagu ini, super cacthy di tambah liriknya, ya liriknya. Seperti lagu yang Adam selalu tulis, lirik yg menurut saya itu mampu memotivasi orang lain. Such an inspirational person!

Selasa, 02 Oktober 2012

Tawuran Pelajar





Dalam beberapa hari terakhir kalian pasti sering mendenger berita-berita yang berhubungan dengan tawuran pelajar, salah satunya antara SMA 70 dan SMA 6. Katanya sih memang dari dulunya kedua SMA itu sudah jadi musuh bebuyutan, ga tau juga apa alasannya tapi mungkin juga karena letak kedua SMA tersebut yang sangat berdekatan.


Tapi yang ga habis pikir kenapa bisa seorang pelajar membunuh teman sesama pelajar juga, otaknya dimana gitu ya, masa iya ga punya perasaan juga. Yang saya pernah baca dari media online sih emang si FR (inisial pelaku) sering ikut tawuran, bahkan pernah punya catatan kriminal di kepolisian karena pengeroyokan yang menyebabkan korban juga, tapi karena tuntutan dari si pelapor di cabut, FR bisa bebas.


Dan kemarin pas lagi buka twitter, ada salah satu temen saya yang katanya dulu satu SD sama si FR, dan emang dari dulu udah bandel, bahkan katanya juga dia itu sempet ga naik kelas 2 tahun. Which is, dia ya harusnya seumuran sama saya, dan harusnya sudah duduk di bangku kuliah.


Fenomena tawuran kayak gini yang bikin saya bertanya-tanya dari dulu. Dulu di SMA saya juga sempat beberapa kali terlibat tawuran dan sejenisnya, yah kalo di kalangan siswa sih denger kayak gitu udah hal umum kali ya. Sempet juga temen saya jadi korban walau ga sampe ada korban meninggal tapi ada yang tangannya sempet patah karena ikut tawuran.


Tapi menurut saya alasan di balik fenomena semacam ini, cuma untuk cari gengsi antar SMA biar nama SMA nya di kenal. Dan biasanya di antara mereka ga semuannya mau untuk ikut tawuran semacam itu, kadang juga diantara mereka cuma ga enak sama temen-temennya dan mengatas namakan solidaritas karena mungkin satu tongkrongan.


Yah untuk yang masih di bangku sekolah mending pikirin lagi deh sebelum melakukan hal semacam itu, pertimbangkan juga apa akibat yang akan di timbulkan J